Sejarah Sekolah

Pada tahun 2010 Ustadz Ahmad Fauzi S.Ag memulai usaha dakwah di Selat Panjang Kabupaten Kepulauan Meranti. Untuk meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan membangun kebersamaan dalam dakwah, bersama dengan Bapak Drs. H. Masrul Kasmy, M.Si yang ketika itu menjabat sebagai Wakil Bupati Kepulauan Meranti menggagas kegiatan “Subuh Keliling” (disingkat: Suling), pada Juli 2010.

Kegiatan “Suling” merupakan shalat subuh berjamaah yang dilaksanakan secara berpindah dari masjid ke masjid dan dilanjutkan dengan ceramah agama. Awalnya kegiatan ini diikuti hanya beberapa orang, lalu lambat laun banyak masyarakat bahkan tokoh dari berbagai kalangan turut serta.

Mereka yang aktif dalam kegiatan “Suling” berinisiatif untuk melebarkan khidmat kepada masyarakat dalam program bimbingan keagamaan dan kegiatan sosial seperti pembagian sembako, khitanan massal, santunan bagi kaum dhuafa dan para muallaf, penyembelihan hewan qurban dan lainnya. Kegiatan sosial kemasyarakatan dan bimbingan keagamaan meluas hingga ke daerah-daerah pedalaman di Kepulauan Meranti.

Untuk menaungi kegiatan tersebut dibentuklah Yayasan Fitrah Madani Meranti (YFMM) pada tahun 2011 dengan SK Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Nomor: AHU-649.AH.02.01 Tahun 2011 tertanggal 26 September 2011.

Ustadz Ahmad Fauzi dipercaya menjadi ketua yayasan. Hampir seluruh daerah pedalaman di Kepulauan Meranti telah dijangkau kegiatan YFMM. Dari pengalaman melakukan kegiatan di pedalaman tersebut, penggerak YFMM menemukan kenyataan minimnya pembinaan agama dan keterbatasan finansial warga untuk melanjutkan pendidikan.

Sebagai program jangka pendek YFMM berinisiatif mendatangkan sumberdaya manusia untuk menetap di beberapa daerah binaan. Sementara itu untuk jangka panjang YFMM mengirimkan putra-putri dari daerah setempat untuk belajar ke luar daerah dengan harapan bisa menjadi pelanjut kegiatan dakwah dan sosial di daerah masing-masing. Hingga 2022 ini hampir 100 putra-putri Kepulauan Meranti yang dikirim belajar ke luar daerah. Baik untuk pendidikan di tingkat menengah maupun tinggi.

Mengirim putra-putri ke luar Kepulauan Meranti hingga ke Jawa tentu memerlukan biaya besar dan mereka terpisah jauh dari orangtua. Hal ini memacu YFMM untuk mendirikan lembaga pendidikan. Ibarat gayung bersambut, pada 2017 YFMM mendapat lahan wakaf seluas 3, 5 hektare di Jalan Sei-Niur Desa Banglas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti Riau (3 Km dari Kota Selatpanjang). Lahan tersebut merupakan wakaf dari Bapak Muhammad Fauzi.

Selanjutnya pengurus YFMM sepakat untuk mendirikan pondok pesantren yang diberi nama Pondok Pesantren Darul Fikri di bawah naungan Yayasan Fitrah Madani Meranti. Pengurus YFMM mengamanahkan kepada Ustadz H. Ahmad Fauzi S.Ag menjadi pimpinan Pondok Pesantren Darul Fikri. Pembangunan pesantren dimulai pada tahun 2018 di lahan wakaf seluas.3,5 hektare tersebut.

Pada tahap awal YFMM melakukan pembersihan lahan. Selanjutnya peletakan batu pertama dilakukan pada 13 Agustus 2018 dihadiri oleh Ustadz Abdul Somad, Lc MA, Bupati Kepulauan Meranti Drs H. Irwan, M.Si, Ketua DPRD Kepulauan Meranti Fauzi Hasan, SE, tokoh masyarakat Riau yang juga pernah menjadi Gubernur Riau H. Drs. Wan Abu Bakar, M.Si, Kepala Kantor Kementerian Agama Kepulauan Meranti H. Darwison, MA serta tokoh masyarakat dan aparat pemerintahan di Kepulauan Meranti.